Untuk yang kepengen tahu saja atau pengen coba2 ke LAB, ini arti istilah di MEMO:
NONE/NTE
- Artinya batu tersebut tidak ada perlakuan khusus untuk mempertinggi VALUE. Berarti batu tersebut 100% murni batu alam yang langsung diasah.
TREATMENT : HEATED
- Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami peningkatan nilai dengan beberapa cara : TE, C1, GF1, GC1, FA, DIF, CX, IMP, DYE, IRR,
TREATMENT : LAB CREATED
- Batu tersebut direkayasa di laboratorium dengan komposisi mineral yang sama seperti batu permata alami, biasanya hasil LAB CREATED selalu bebas inclusion, tidak seperti batu alami yang selalu ada inclusion nya. Dan batu ini TIDAK NATURAL
TREATMENT : HYDROTERMAL
- Batu tersebut direkayasa di laboratorium dengan metode HYDROTERMAL. Teknologi ini lebih canggih lagi karena memiliki komposisi yang sama dan sifat asli ( inclusion) . Dan batu ini TIDAK NATURAL
TREATMENT : COLOR ENHANCED
- Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusus untuk mempertinggi nilai. Penambahan warna dengan cara iradiasi, oil, dll. Tetapi tanpa melalui tahap GLASS
TREATMENT : DOUBLET
- Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusus untuk PENGIRITAN BAHAN.
- PENGIRITAN tersebut dengan cara penggabungan ( tempel) 2 bahan materi yang berbeda menjadi satu kesatuan.
TREATMENT : COATING
- Sebenarnya batu tersebut NATURAL tetapi batu tersebut mengalami perlakuan khusus untuk mempertinggi nilai.
- Penambahan / mempertinggi / mempergelap warna dengan cara pelapisan permukaan dengan pewarna khusus. Treatment dengan cara seperti ini bersifat TIDAK PERMANEN
SYNYHETIC
- Batu tersebut dibuat di laboratorium tetapi komposisi dan sifat fisik tidak sama dengan batu yang ditiru.
- Synthetic dan imitasi menjadi dualisme yang rancu.
TE :
- Indikasi adanya pemanasan tanpa ada efek residu.
TE1 - TE5 :
- Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada retakan batuan mulai dari minor hingga signifikan.
C1 - C5 :
- Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada lubang batuan mulai dari minor hingga signifikan.
GF1 - GF3 :
- Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.
GC1 - GC3 :
- Indikasi adanya pengisian lubang batuan dengan glass / silica untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.
F1 - F3 :
- Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan oil / resin ( pada emerald) untuk meningkatkan kejernihan dan ketahanan batuan dengan proporsi dari minor hingga signifikan.
FA :
- Diperlukan analisa lanjutan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi penambahan berylium atau unsur kimia lain dari luar yang mempengaruhi warna batuan.
DIF :
- Indikasi adanya pewarnaan / penambahan fenomena dengan metode difusi kedalam lapisan atas batuan.
CX :
- Keaslian / kealamian warna tidak teridentifikasi dan / atau analisa lebih lanjut.
IMP :
- Indikasi adanya pelapisan tanpa warna untuk memperbaiki permukaan batuan.
SMOKE IMPREGNATION :
- Indikasi adanya penambahan kekontrasan efek warna pada batuan opal dengan mempergelap warna dasar batuan.
SUGAR AND SMOKE :
- Pewarnaan untuk menggelapkan warna latar pada opal menggunakan pembakaran sukrosa menjadi karbon
DYE :
- Indikasi adanya penambahan warna batuan dengan zat pewarna.
BE :
- Indikasi adanya perbaikan warna dengan Beryllium Diffusion.
IRR :
- Batuan pada umumnya mengalami expos irradiasi untuk memperbaiki warna.
IMP/ SCO / CO :
- Indikasi adanya pelapisan pada permukaan batuan untuk memperkuat luster ( IMP) atau membuat efek warna ( SCO / CO) . atau dengan kata lain COATING.
JADEITE JADE
- Type A : Tidak ada indikasi penambahan treatment . Biasa disebut NTE
- Type B : Bleachead atau Impregnation.
- Bleached : Adanya indikasi meratakan warna dan meningkatkan transparansi dengan perendaman batu kedalam cairan asam
- Type C : Adanya indikasi penambahan warna dengan metode DYE
- Type B+ C : Lihat type B dan C
Sesuai kaidah LMHC ( Laboratory Manual Harmonization Commitee) yang dianut GIA ( Gemological Institute of America)
Berikut identifikasi menurut menurut :
ACC GEM LAB.
NTD: No Treatment Detected.
H: Heat Only with very small amount of residue.
Ha: Heated with minor residue.
Hb: Heated with moderate residue.
Hc: Heated with severe residue.
HBe: Heated with Beryllium Content.
HP: Heating and Pressure.
R: Irradiated.
U: Diffusion.
F: Filled with foreign material.
GF: Glass Filled.
D: Dyed.
MCE: Minor Color Enhancement.
B: Bleached.
I: Impregnation.
O: Oiled.
L: Lasering.
W: Waxing.
S: Smoked.
C: Coated.
DBLT: Doublet.
TPLT: Triplet.
H: Heat Only with very small amount of residue.
Ha: Heated with minor residue.
Hb: Heated with moderate residue.
Hc: Heated with severe residue.
HBe: Heated with Beryllium Content.
HP: Heating and Pressure.
R: Irradiated.
U: Diffusion.
F: Filled with foreign material.
GF: Glass Filled.
D: Dyed.
MCE: Minor Color Enhancement.
B: Bleached.
I: Impregnation.
O: Oiled.
L: Lasering.
W: Waxing.
S: Smoked.
C: Coated.
DBLT: Doublet.
TPLT: Triplet.
SKY GEMOLOGICAL LABORATORY
NTE: Tidak ada indikasi treatment apapun termasuk pemanasan.
TE: Indikasi adanya pemanasan tanpa residu.
TE1 – TE5: Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada
retakan batuan mulai dari minor hingga signifikan.
C1 – C5: Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada
lubang batuan mulai dari minor hingga signifikan.
GF1 – GF3: Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan glass/silica untuk
meningkatkan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.
GC1 – GC3: Indikasi adanya pengisian lubang batuan dengan glass/silica untuk
meningkatkan tampilan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga
signifikan.
F1 – F3: Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan oil/rsin (pada
Emerald) untuk meningkatkan tampilan dan ketahanan batuan dengan proporsi
dari minor hingga signifikan.
CX: Indikasi adanya treatment untuk mmperbaiki warna yang tidak terdeteksi
dan diperlukan riset atau analisis lanjutan
DIF: Indikasi adanya penambahan warna atau fenomena dengan metode difusi
pada lapisan atas batuan.
BE: Indikasi adanya perbaikan warna dengan metode Berrylium Diffusion.
IMP: Indikasi adanya pelapisan tanpa warna pada permukaan batuan.
DYE: Indikasi adanya pewarnaan batuan melalui proses pencelupan zat warna.
IRR: Batuan pada umumnya mengalami ekspos iradiasi untuk memperbaiki
warna.
CO: Indikasi adanya pelapisan pada permukaan batuan untuk membuat efek
warna.
TE: Indikasi adanya pemanasan tanpa residu.
TE1 – TE5: Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada
retakan batuan mulai dari minor hingga signifikan.
C1 – C5: Indikasi adanya pemanasan dengan jumlah residu beragam pada
lubang batuan mulai dari minor hingga signifikan.
GF1 – GF3: Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan glass/silica untuk
meningkatkan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga signifikan.
GC1 – GC3: Indikasi adanya pengisian lubang batuan dengan glass/silica untuk
meningkatkan tampilan dan ketahanan dengan proporsi mulai dari minor hingga
signifikan.
F1 – F3: Indikasi adanya pengisian retakan batuan dengan oil/rsin (pada
Emerald) untuk meningkatkan tampilan dan ketahanan batuan dengan proporsi
dari minor hingga signifikan.
CX: Indikasi adanya treatment untuk mmperbaiki warna yang tidak terdeteksi
dan diperlukan riset atau analisis lanjutan
DIF: Indikasi adanya penambahan warna atau fenomena dengan metode difusi
pada lapisan atas batuan.
BE: Indikasi adanya perbaikan warna dengan metode Berrylium Diffusion.
IMP: Indikasi adanya pelapisan tanpa warna pada permukaan batuan.
DYE: Indikasi adanya pewarnaan batuan melalui proses pencelupan zat warna.
IRR: Batuan pada umumnya mengalami ekspos iradiasi untuk memperbaiki
warna.
CO: Indikasi adanya pelapisan pada permukaan batuan untuk membuat efek
warna.
penjelasan Kualitas Treatment C- Coating pada batu Natural Orange Topaz?
ReplyDelete